Showing posts with label ridwan kamil. Show all posts
Showing posts with label ridwan kamil. Show all posts

19 April 2016

Unknown

Ridwal Kamil Ketika Ditanya Tentang Reklamasi Teluk Jakarta

Polemik reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta terus bergulir. Pemerintah sepakat reklamasi untuk sementara dihentikan karena dinilai ada tumpang tindih peraturan.

Sejumlah tokoh pun ikut angkat bicara soal proyek yang membuat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Sanusi ditangkap KPK karena diduga terlibat praktek penyuapan. Satu di antara tokoh yang ikut berkomentar adalah Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.

Seorang follower Ridwan Kamil di Twitter atas nama Febri Irviansyah melontarkan pertanyaan kepada Ridwan Kamil. "Kang ada pedapat gak tentang reklamasi di Jakarta?" tanya pemilik akun @FebriIrviansyah itu.

Lewat akun Twitter resminya, @ridwankamil, Wali Kota yang akrab disapa Kang Emil menjawab jika reklamasi pulau di Jakarta itu adalah politik.

"Reklamasi jkt itu politik. politik ruang. perebutan kepentingan. maju mundurnya gmn kesepakatan. Smg pada bersepakat," cicit Kang Emil.

Cicitan ayah dua anak itu pun mendapat sejumlah komentar. Banyak yang mendukung, tapi ada juga yang berkomentar bernada nyinyir.

Seperti pemilik akun @PutriRoffi, "Ya betul Setuju..!Perebutan Kpentingan Kelmpok&Perut..klw pjabat & Pemerintah sprti ini terus..Km yakin para investor pd LARI.."

Atau pemilik akun @fornjt yang menulis, "politik ruang dengan balutan perda abal2 plus intoleransi terhadap implikasi lingkungan."

Sementara pemilik akun @rir_ibrahim berkomentar. "@ridwankamil urusi saja sampah kota bandung."

sumber : republika-online.com
Read More

13 April 2016

Unknown

PKL Kesal Karena Merasa Ditipu Ridwan Kamil

Sekitar 65 pedagang yang mengatasnamakan Forum Pedagang Kaki Lima (PKL) Jalan Purnawarman menggelar aksi protes di kawasan Purnawarman, Bandung, Selasa, 12 April 2016. Aksi para pedagang itu hanya berlangsung 30 menit, tapi cukup membuat arus lalu lintas di kawasan itu macet.

Para pedagang tersebut menggelar demo sebagai bentuk protes atas kekecewaan mereka kepada Pemerintah Kota Bandung. Mereka mengaku Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menipu dan tak melunasi janji untuk membuat mereka lebih sejahtera berjualan di lokasi yang baru, parkiran outdoor Bandung Electronic Center, 14 Maret 2016. Selain itu, tempat relokasi akan dibuat semenarik mungkin agar menarik banyak pembeli serta akan disediakan listrik, toilet, dan air. Namun janji tersebut tidak kunjung terwujud.

Asep Sukandar, perwakilan PKL Purnawarman, mengatakan, dari 65 pedagang yang direlokasi, hanya tersisa 17 pedagang yang masih bertahan jualan di tempat baru. Menurut dia, lokasi anyar tersebut sepi pembeli. Tak ayal mereka merugi. "Dari segi pendapatan, hancur banget. Banyak yang gulung tikar. Bayangin, modal Rp 350 ribu, dapet uang cuma Rp 45 ribu," kata Asep saat ditemui di sela aksi.

Setidaknya terdapat enam tuntutan yang disuarakan para pedagang. Pertama, mereka menuntut pemenuhan kebutuhan dasar, seperti listrik, air, dan toilet, di area relokasi. Kemudian, mereka meminta disediakan ruang promosi secara berkala. "Kami meminta jaminan ketersediaan konsumen," ujar Asep.

Mereka juga meminta 60 PKL Purnawarman yang direlokasi diwadahi dalam satu kelompok. Selain itu, mereka harus dilibatkan dalam mendesain tempat berdagang baru.

Asep bersama pedagang lain mengancam, bila tuntutan mereka tak dapat direalisasikan dalam satu minggu ke depan, dia dan rekannya tidak segan kembali berdagang di bahu jalan. "Seandainya pihak Pemkot tidak mendengar, ya, kami kembali ke jalan saja. Kami tahu diri dan tahu mana hak pejalan kaki," tuturnya.

Ditemui terpisah, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pihaknya akan segera melakukan evaluasi lapak baru PKL Purnawarman yang terletak di parkiran terbuka Bandung Electronic Centre. "Pokoknya Pemkot Bandung selalu akan mengevaluasi karena harus seimbang antara ekonomi dan hukum," ucapnya.

Ridwan Kamil mengatakan relokasi dilakukan untuk kepentingan umum warga Kota Bandung. Namun dia juga tidak mau mematikan ekonomi para pedagang kecil. "Sekarang saya balikin lagi, kalau terjadi pelanggaran hukum, warga komplain, kan enggak akan selesai debat itu. Jadi, intinya, setiap ada dinamika, kita akan bicara," katanya.

Ridwan Kamil memastikan akan tetap menegakkan aturan. Ia mengingatkan bahwa para pedagang yang kembali berjualan di jalan akan ditertibkan kembali. "Enggak bisa (kembali ke jalan), enggak boleh. Yang ngatur kota ini saya. Saya diberi mandat. Warga milih saya untuk mengatur, masak warga yang ngatur. Namun saya fair. Saya kasih solusi. Saya kan enggak ngusir tanpa ngasih solusi. Kalau solusinya masih berdinamika, saya kira itu hal yang akan kita cari penyempurnaannya," ujarnya.

sumber : tempo.co
Read More